sukamakmurku.blogspot.com | Para Pemuda Dusun Mangaran Desa Sukamakmur rela berjalan kaki malam hari dengan menempuh jarak lebih dari 2 km untuk menjalin silaturahmi dengan para pemuda Dusun Curah Rejo. Tepatnya pada hari
Suasana latihan berama hadrah Mangaran dan hadrah Curah Rejo - Foto: I'tasim Billah untuk Sukamakmurku.blogspot.com |
Dalam kesempatan tersebut, aksi jalan kaki dilakukan pada malam hari dengan menenteng peralatan rebana dan peralatan lain untuk grup hadrah albanjari. Rombongan yang dipimpin oleh Itasim Billah, tokoh pemuda Dusun Mangaran ini berjalan beriringan, baik saat berangkat maupun pulang.
Tujuan utama mereka adalah Masjid Al-Hidayah, yang ada di dusun Curah Rejo. Sesampai di halaman masjid, mereka sudah disambut oleh beberapa pemuda dan remaja masjid, serta ketua takmir juga tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Dusun Curah Rejo.
Bertempat di beranda bangunan sebelah utara masjid Al-Hidayah, mereka berlatih dengan serius. Menurut, Kang Billah - panggilan akrab I'tasim Billah - kegiatan ini semata-mata untuk menjalin komunikasi antara para pemuda dan remaja dua dusun yang berbeda. Para remaja masjid Dusun Curah Rejo tampak sangat antusias untuk melihat dan berlatih memainkan berbagai macam tetabuhan.
"Latihan gabungan ini bertujuan untuk saling melengkapi dan saling menjalin silaturahmi serta saling menjaga hubungan baik." Kata Kang Billah.
"Tindak lanjut dari kegiatan ini, para pemuda dari Mangaran dan Curah Rejo akan melaksanakan gladen (latihan -red.) hadrah bersama para pemuda se-Sukamakmur." lanjutnya.
Ketika ditanya, mengapa harus pemuda Mangaran dan Curah Rejo, bukankah di antara kedua dusun tersebut ada Dusun Curah Kendal, Kang Billah menjawab bahwa, hadrah di Dusun Mangaran dan Dusun Curah Rejo masih merintis, di Mangaran baru ada, sementara di Curah Rejo hendak diadakan. Akan tetapi di Curah Kendal, kelompok hadrahnya sudah berjalan dengan baik.
"Ini saja alatnya masih pinjam punya SMK Tunas Bangsa, karena kami masih belum punya sendiri." Ungkapnya.
Acara silaturahmi dan latihan hadrah bersama sebagai wujud cinta pada Nabi tersebut berjalan dengan lancar. Meskipun harus berjalan kaki dengan jarak yang cukup jauh dengan membawa peralatan hadrah yang tidak ringan, para pemuda dari Dusun Mangaran ini tetap tampak semangat dan berjalan dengan penuh canda riang. (mun/bil)
0 Komentar