Desa Sukamakmur 'baru' berdiri pada 1989, dan menjadi desa mandiri pada 1990 dengan H. Ali Soedjono sebagai Kepala Desa Pertamnya. Sejak awal berdiri hingga sekarang, wilayah desa Sukamakmur tidak ada perubahan.


Desa Sukamakmur terdiri dari lima dusun, yaitu Dusun Langsatan, Dusun Plalangan, Dusun Curah Rejo, Dusun Curah Kendal, dan Dusun Mangaran. Sempat ada wacana untuk memekarkan dusun Plalangan menjadi dua dusun, bahkan sudah ada nama yaitu Dusun Sidodadi dan sempat ada Kepala Dusun yang ditunjuk oleh Kepala Desa. Namun, wacana itu tidak bisa berlanjut karena tidak ada dasar yang bisa dijadikan pijakan. Maka, Desa Sukamakmur tetap terdiri dari lima dusun dengan lima orang Kepala Dusun (Pak Kampung) yang bertanggung jawab terhadap wilayah masing-masing.

Secara administratif, wilayah Desa Sukamakmur bebatasan langsung dengan Kecamatan Rambipuji di sebelah barat. Sebelah utara berbatasan dengan desa Pancakarya, sebelah timur berbatasan dengan Desa Klompangan. Bagian selatan Desa Sukamakmur berbatasan dengan Desa Jenggawah Kecamatan Jenggawah (bagian timur) dan berbatasan dengan Desa Mangaran Kecamatan Ajung (bagian barat).

Wilayah Desa Sukamakmur dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu wilayah pemukiman, wilayah pertanian, dan wilayah perkebunan. Untuk wilayah pemukiman, karakter wilayah pemukiman Desa Sukamakmur tidak jauh beda dengan karakter pemukiman desa lain. Kompleks pemukiman warga berkelompok di jalur transportasi utama.

Sebagai desa baru, jalan yang ada di Desa Sukamakmur berkembang secara alamiah, tidak ada pembukaan lahan yang diperuntukkan khusus lahan.

Lahan pertanian yang dimaksud di Desa Sukamakmur meliputi lahan sawah basah yang ditanami padi, perkebunan tebu, dan perkebunan karet (milik PTPN), serta pekarangan warga yang tidak menjadi kompleks pemukiman tapi tidak ditanami padi.

Jalur irigasi area persawahan di Desa Sukamakmur dapat dikatakan sebagai jalur irigasi yang sangat mudah. Hampir seluruh wilayah sawah Desa Sukamakmur ada di jalur utama irigasi. Baik yang ada di Dusun Langsatan, langsung ada di muka pintu air Dam Deminik, begitu juga dengan area perwahan di dusun Plalangan, ada di muka pintu air dam-dam kecil sepanjang jalur irigasi utama.  Jalur irigasi utama juga membentang dari dusun Curah Rejo, dusun Curah Kendal, dan dusun Mangaran. Hal ini menjadikan nilai jual tanah di Desa Sukamakmur sangat tinggi karena dianggap jalur strategis secara agraris dilihat dari sumber air irigasinya.

Selain itu, tanah pertanian di Desa Sukamakmur, khususnya di Dusun Curah Rejo, Curah Kendal, dan Mangaran, karena menjadi pilihan utama pemerintah kolonial Belanda untuk menenam tembakau dengan kualitas super.

Penjelasan lebih rinci tentang dusun-dusun yang ada di Desa Sukamakmur dapat dibaca dalam artikel yang berjudul: Dusun-Dusun di Desa Sukamakmur.